Kampar, Detak Indonesia News — Pelatihan gelombang kedua Tim Rabu Anti Geng dan Anarkisme (RAGA) resmi ditutup oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Riau, Brigjen Pol Jossy Kusumo, S.H., M.Han., dalam sebuah upacara yang berlangsung khidmat di Lapangan Upacara Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau, Sabtu sore (31/5/2025), pukul 16.30 WIB.
Acara penutupan turut dihadiri oleh jajaran Pejabat Utama Polda Riau serta para Kapolres dari berbagai wilayah, termasuk Kampar, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kuantan Singingi, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Bengkalis, Kepulauan Meranti, dan Wakapolresta Pekanbaru.

Screenshot
Dalam sambutannya, Brigjen Pol Jossy Kusumo menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh peserta pelatihan atas semangat dan dedikasi mereka. Ia menegaskan bahwa pembentukan Tim RAGA merupakan langkah strategis Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, dalam merespons dinamika gangguan keamanan yang kian kompleks, mulai dari premanisme, aktivitas geng motor, hingga aksi kekerasan anarkis.
“Saya ucapkan terima kasih atas semangat dan dedikasi kalian semua. Kalian adalah ujung tombak Polda Riau dalam menjaga keamanan masyarakat,” ujar Wakapolda dengan penuh rasa bangga.
Brigjen Jossy juga mengingatkan seluruh anggota Tim RAGA untuk terus menjunjung tinggi profesionalisme dalam menjalankan tugas, melakukan evaluasi berkelanjutan, dan menunaikan tanggung jawab dengan hati yang tulus.
“Kerjakan dengan sepenuh hati. Semoga segala pengorbanan kita bernilai ibadah,” tambahnya.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Tim RAGA menampilkan demonstrasi keterampilan taktis yang telah mereka pelajari selama masa pelatihan. Aksi tersebut menjadi bukti kesiapan dan kapabilitas mereka dalam menghadapi berbagai ancaman di lapangan.
Dengan membawa semangat Responsif, Aktif, Gesit, dan Adil, Tim RAGA kini siap menjadi garda terdepan dalam upaya pemberantasan kejahatan jalanan dan anarkisme, demi menciptakan rasa aman di seluruh wilayah hukum Polda Riau, khususnya di Bumi Lancang Kuning.