Pekanbaru, Detak Indonesia News — Suasana Idul Adha 1445 H di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Riau terasa istimewa dan penuh makna spiritual. Jumat pagi, 6 Juni 2025, ribuan jemaah memadati halaman Mapolda untuk melaksanakan Salat Idul Adha yang berlangsung khusyuk, diwarnai semangat kebersamaan dan kepedulian sosial.
“Ini bukan hanya rutinitas tahunan. Ini adalah bentuk nyata dari kepedulian sosial Polri kepada masyarakat, sejalan dengan semangat Polri Presisi yang humanis dan inklusif,” ujar Irjen Herry dalam sambutannya.
Kapolda menegaskan bahwa distribusi daging kurban diprioritaskan untuk kaum dhuafa, anak yatim, fakir miskin, serta panti asuhan, sementara sebagian kecil disalurkan ke internal Polda Riau.
Distribusi Merata, Menjangkau Wilayah Pekanbaru dan Daerah Lainnya
Distribusi hewan kurban tahun ini menyasar berbagai titik strategis di Kota Pekanbaru dan kabupaten/kota lainnya melalui jajaran Satwil Polres dan Polresta. Di Kota Pekanbaru sendiri, sebanyak 51 ekor hewan kurban disalurkan ke masjid, musala, pesantren, dan lembaga sosial.
Beberapa lokasi penerima antara lain:
-
Masjid Raya Pekanbaru
-
Masjid Agung An–Nur
-
Mushalla Al–Hidayah
-
Musala Maqbululah
-
Pondok Pesantren Nurul Azhar Palas
-
Masjid Kampus UMRI
Khusus di lingkungan Masjid Mapolda Riau, sebanyak 11 ekor sapi disembelih langsung pada hari itu juga, melibatkan personel Polda, Bhayangkari, keluarga besar Polri, serta masyarakat Kelurahan Cinta Raja. Suasana penuh gotong royong dan kehangatan tercipta di tengah prosesi penyembelihan dan pembagian daging kurban.
Salat Idul Adha: Khusyuk dan Terorganisir Prosesi Idul Adha dimulai sejak pukul 07.15 WIB, dengan pelaksanaan salat di halaman utama Mapolda Riau. Bertindak sebagai imam adalah Ustaz Abdul Rahman Atan, SE, MA, dengan Dr. Zulkifli, M.Ag sebagai khatib yang menyampaikan khutbah penuh hikmah, serta AKBP M. Idris, S.Ag sebagai bilal.
Salat berlangsung dalam suasana tertib, diikuti oleh jajaran pejabat utama Polda, staf, keluarga besar Bhayangkari, masyarakat sekitar, dan sejumlah tamu undangan. Pesan dalam khutbah menekankan pentingnya pengorbanan, keikhlasan, dan solidaritas sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Makna yang Lebih Dalam dari Sekadar Tradisi Dengan mengusung tema:
“Idul Adha Meningkatkan Keimanan, Ketakwaan, dan Kepedulian Sosial Guna Mewujudkan Polri Presisi”,
momentum ini bukan hanya menjadi pengingat akan keteladanan Nabi Ibrahim AS, tetapi juga refleksi atas peran Polri sebagai pelayan dan pelindung masyarakat yang berakar pada nilai-nilai kemanusiaan dan empati.
Polda Riau membuktikan bahwa pelaksanaan kurban dapat menjadi media efektif untuk membangun kedekatan antara aparat dan masyarakat, serta memperkuat kehadiran Polri sebagai institusi yang tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga merawat nilai-nilai sosial dan keagamaan