Menu

Mode Gelap
Cooling System Dalam Rangka Pilkada Damai 2024, Polsek Rumbai Respon aduan masyarakat pada jumat Curhat sambangi kedai tuak Umbansari Dewi Arisanty Masih Sah Sebagai Ketua Komnas Perlindungan Anak Riau Presiden Prabowo Kumpulkan Pimpinan Parpol dan Pimpinan Lembaga Tinggi Negara Serukan Persatuan Indonesia Sikapi Kondisi Bangsa Saat Ini, DPP NCW Serukan Jaga Persatuan Breaking News : Partai Nasdem Resmi Berhentikan Ahmad Sahroni Dan Nafa Urbach dari Anggota DPR RI Mabes POLRI Resmi Tetapkan 7 Personel Brimob dalam Kasus Pelindasan Driver Ojek Online  Tim Tabur Kejati Riau Amankan Buronan Kasus Korupsi Dana Desa Kemenko Polkam Bersama Kejaksaan Dorong BPD dan BPR Milik Pemda Jadi Garda Depan Stabilitas Ekonomi Daerah

Jakarta

Kasus Tom Lembong Disorot: MARAK Indonesia Desak Kejaksaan Transparan dan Tegakkan Keadilan Tanpa Tebang Pilih

badge-check


					Kasus Tom Lembong Disorot: MARAK Indonesia Desak Kejaksaan Transparan dan Tegakkan Keadilan Tanpa Tebang Pilih Perbesar

JAKARTA, Detak Indonesia News – 25 Juli 2025  Kasus yang menjerat mantan pejabat publik Tom Lembong terus menjadi perhatian luas publik. Putusan pengadilan terhadap Tom Lembong menuai respons beragam dan memantik diskusi hangat mengenai keadilan hukum serta akuntabilitas kebijakan publik yang berdampak langsung terhadap masyarakat luas.

Salah satu yang turut menyoroti perkembangan kasus ini adalah Alif Basuki, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MARAK) Indonesia. Ia menekankan pentingnya menjunjung tinggi proses hukum dengan tetap berpijak pada rasa keadilan publik yang harus dilindungi.

“Keputusan hukum adalah produk dari sistem peradilan yang harus dihormati. Namun, apabila ada elemen keadilan yang dirasa belum terpenuhi oleh publik, maka jalur upaya hukum lanjutan terbuka untuk diuji. Kita harus percaya pada proses dan mendorong agar semuanya berjalan sesuai aturan yang berlaku,” ujar Alif dalam pernyataannya di Jakarta.

Alif menegaskan bahwa dalam setiap proses penegakan hukum, prinsip keadilan dan transparansi harus dikedepankan, bukan keberpihakan terhadap individu tertentu, siapa pun itu.

“Kita menghormati putusan hukum, bukan membela personal. Karena ini bukan soal individu, tapi soal supremasi hukum. Proses hukum masih berjalan, dan masih ada ruang untuk menguji kebenaran materil dari putusan yang ada,” tegasnya.

Lebih lanjut, MARAK Indonesia mendorong agar Kejaksaan Agung Republik Indonesia bersikap progresif dan menyeluruh dalam menuntaskan kasus ini. Termasuk membuka ruang pemeriksaan terhadap pihak-pihak lain yang diduga turut terlibat.

“Kami mendukung langkah Kejaksaan untuk menuntaskan kasus ini seterang-terangnya. Jika ada pihak lain yang turut terlibat, termasuk pejabat atau menteri lain, maka harus diperiksa tanpa pandang bulu. Semua harus transparan di mata hukum,” tandas Alif.

MARAK juga mengingatkan pentingnya menjaga kepercayaan publik terhadap institusi hukum di tengah sorotan tajam masyarakat. Dalam situasi yang menyedot perhatian nasional ini, semua pihak diminta menjaga integritas proses hukum dan menjauh dari bentuk intervensi politik atau tekanan eksternal.

“Keadilan harus ditegakkan, bukan hanya untuk memenuhi prosedur, tapi demi memberikan kepastian hukum bagi seluruh rakyat Indonesia. Integritas lembaga penegak hukum harus menjadi prioritas,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Presiden Prabowo Kumpulkan Pimpinan Parpol dan Pimpinan Lembaga Tinggi Negara Serukan Persatuan Indonesia

31 Agustus 2025 - 15:49 WIB

Sikapi Kondisi Bangsa Saat Ini, DPP NCW Serukan Jaga Persatuan

31 Agustus 2025 - 15:29 WIB

Breaking News : Partai Nasdem Resmi Berhentikan Ahmad Sahroni Dan Nafa Urbach dari Anggota DPR RI

31 Agustus 2025 - 10:49 WIB

Mabes POLRI Resmi Tetapkan 7 Personel Brimob dalam Kasus Pelindasan Driver Ojek Online 

29 Agustus 2025 - 15:24 WIB

Tim Tabur Kejati Riau Amankan Buronan Kasus Korupsi Dana Desa

29 Agustus 2025 - 04:50 WIB

Trending di Pekanbaru