Pekanbaru, DetakindonesiaNews – Polresta Pekanbaru menjadi tuan rumah kegiatan “Pengkajian Strategi Kepolisian Polri dalam Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Hukum Polda Riau” Kegiatan ini diadakan di Aula Zapin Polresta Pekanbaru dan dipimpin oleh Karojianstra SOPS Polri Brigjen Pol Marsudianto, S.I.K., M.Si. Pada hari Selasa, (6-8 2024)
Acara dimulai pada pukul 13.00 WIB dan dihadiri oleh para pejabat dari Polres/ta Polda Riau, termasuk Polresta Pekanbaru, Polres Siak, Polres Kampar, Polres Pelalawan, Polres Kuansing, Polres Indragiri Hulu, dan Polres Indragiri Hilir.
Rangkaian acara diawali dengan pembukaan oleh protokol, dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, dan pembacaan doa. Wakapolresta Pekanbaru AKBP Henky Poerwanto, S.I.K., M.M. memberikan kata sambutan yang menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Beliau juga mengungkapkan bahwa Provinsi Riau telah menetapkan siaga darurat bencana karhutla hingga 30 November 2024, dan Pekanbaru sendiri telah menetapkan status siaga karhutla mulai 6 Agustus 2024.
AKBP Henky Poerwanto mengapresiasi penggunaan Aplikasi Dashboard Lancang Kuning (DLK) yang terbukti efektif dalam mendeteksi titik api secara cepat dan mencegah meluasnya kebakaran. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi antara internal dan eksternal, serta dukungan anggaran dari Kapolda Riau dalam operasi aman nusa II.
Brigjen Pol Marsudianto, dalam sambutannya, menekankan bahwa instruksi presiden meminta Polri untuk mengembangkan strategi penanganan karhutla, baik teknis maupun taktis. Beliau juga mengingatkan pentingnya kerjasama dengan berbagai stakeholder dan pengembangan strategi untuk wilayah yang didominasi tanah gambut. Dalam hal pemadaman, prosedur standar operasional (SOP) dan keamanan diri harus tetap diperhatikan.
Brigjen Pol Marsudianto juga menyoroti penurunan signifikan dalam kejadian karhutla di Polda Riau dan meminta masukan terkait upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla ke depan.
Acara ditutup dengan foto bersama dan dilanjutkan dengan pengkajian strategi kepolisian dalam penanggulangan karhutla. Kegiatan berlangsung dengan lancar dan situasi terkendali hingga selesai pada pukul 16.30 WIB.