PEKANBARU, DetakindonesiaNews.com – Senin malam, 14 Oktober 2024, suasana di Jalan Tanjung Batu, Kelurahan Pesisir, Kecamatan Lima Puluh, tampak berbeda. Tenda yang disiapkan untuk kampanye dialogis Calon Walikota Pekanbaru, Muflihun SSTP MAP, penuh sesak oleh warga. Antusiasme masyarakat begitu tinggi, bahkan banyak yang rela duduk di luar tenda demi mendengarkan langsung pemaparan dari calon pemimpin kota mereka.
Di tengah suasana penuh harap, seorang warga bernama Ika Saputri (25) naik ke panggung dengan wajah penuh emosi. Suaranya terdengar bergetar ketika ia mulai menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Muflihun atas program Universal Health Coverage (UHC) yang memberikan akses berobat gratis hanya dengan KTP Pekanbaru. Program ini, yang telah berjalan selama Muflihun menjabat sebagai Pj Walikota Pekanbaru, menjadi penyelamat bagi keluarganya.
“Ini bukan settingan,” ujar Ika, dengan nada suara bergetar. “Orang tua saya didiagnosis mengalami Tumor Usus Buntu. Kami sudah mendaftar menggunakan BPJS, tapi ternyata ada tunggakan yang harus dibayar. Karena kami tidak punya uang, orang tua saya terpaksa tidak jadi berobat.” Ia berhenti sejenak, menahan emosi sebelum melanjutkan.
“Namun, anggota DPRD Pekanbaru, Pak Nofrizal, mengarahkan kami untuk memanfaatkan program UHC. Alhamdulillah, berkat bantuan itu, orang tua saya bisa dioperasi dan sekarang dalam masa pemulihan,” kisah Ika, yang segera disambut tepuk tangan gemuruh dari warga yang hadir.
Kesaksian Ika memberikan bukti nyata manfaat dari program kesehatan yang diusung Muflihun. Tidak hanya menawarkan janji, tetapi juga terbukti membawa perubahan langsung bagi masyarakat. Program UHC yang dijalankan selama dua tahun terakhir ini, telah membantu banyak warga Pekanbaru, terutama mereka yang terkendala biaya kesehatan.
Di malam yang penuh kehangatan itu, Muflihun tidak sendiri. Turut hadir mendampingi sang calon walikota adalah Nofrizal MM, anggota DPRD Pekanbaru yang menjadi figur penting dalam menghubungkan masyarakat dengan program-program pemerintah, serta istri Muflihun, Raja Lila Mustafa, yang dengan penuh perhatian menyimak setiap cerita yang disampaikan warga.
Kampanye dialogis ini menjadi momen penting bagi Muflihun untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat. Ia menyadari bahwa kehadiran dan dampaknya sebagai pemimpin harus dirasakan langsung oleh warganya. Bagi Ika Saputri dan banyak warga lainnya, program UHC bukan hanya sekadar kebijakan, tetapi sebuah penyelamat bagi hidup mereka.
Acara malam itu tidak hanya menjadi ajang kampanye, tetapi juga ruang bagi warga untuk berbagi cerita dan harapan. Di bawah naungan tenda yang hampir tak mampu menampung massa, Muflihun terus menyampaikan visi dan misinya untuk menjadikan Pekanbaru kota yang lebih baik dan lebih sejahtera. Dan bagi mereka yang hadir, janji itu bukan lagi angan-angan, tetapi sebuah kenyataan yang telah terbukti.