Menu

Mode Gelap
Cooling System Dalam Rangka Pilkada Damai 2024, Polsek Rumbai Respon aduan masyarakat pada jumat Curhat sambangi kedai tuak Umbansari Dewi Arisanty Masih Sah Sebagai Ketua Komnas Perlindungan Anak Riau Presiden Prabowo Kumpulkan Pimpinan Parpol dan Pimpinan Lembaga Tinggi Negara Serukan Persatuan Indonesia Sikapi Kondisi Bangsa Saat Ini, DPP NCW Serukan Jaga Persatuan Breaking News : Partai Nasdem Resmi Berhentikan Ahmad Sahroni Dan Nafa Urbach dari Anggota DPR RI Mabes POLRI Resmi Tetapkan 7 Personel Brimob dalam Kasus Pelindasan Driver Ojek Online  Tim Tabur Kejati Riau Amankan Buronan Kasus Korupsi Dana Desa Kemenko Polkam Bersama Kejaksaan Dorong BPD dan BPR Milik Pemda Jadi Garda Depan Stabilitas Ekonomi Daerah

Peristiwa

Pameran Indo Leather & Footwear Skala Internasional Segera digelar 14 – 16 Agustus di Jiexpo

Purnomo AMd,badge-check


					Pameran Indo Leather & Footwear Skala Internasional Segera digelar 14 – 16 Agustus di Jiexpo Perbesar

Detakindonesianews.com, Jakarta – Industri kulit, barang dari kulit, alas kaki, serta tekstil dan pakaian jadi mencatatkan kinerja yang semakin menjanjikan pada triwulan pertama tahun 2025. Pertumbuhan ini didorong oleh lonjakan permintaan, baik dari pasar domestik maupun internasional. Data terbaru dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia menunjukkan bahwa sektor alas kaki nasional terus mencetak capaian positif di tingkat global. Sepanjang Januari hingga Maret 2025, nilai ekspor produk alas kaki Indonesia mencapai 1,89 miliar dolar AS, meningkat sebesar 13,80 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Secara global, Indonesia kini menempati posisi ke-6 sebagai eksportir alas kaki terbesar di dunia, dengan pangsa pasar mencapai 3,99 persen. Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa kualitas produk Indonesia semakin diakui dan dipercaya oleh pasar internasional. Amerika Serikat menjadi pasar utama ekspor Indonesia untuk produk alas kaki dan pakaian jadi. Di Eropa, Jerman, Belanda, dan Belgia merupakan mitra penting untuk produk kulit dan sepatu. Sementara itu, Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan di Asia berperan sebagai pasar strategis bagi tekstil dan pakaian jadi. Capaian ekspor ini menunjukkan daya saing industri manufaktur Indonesia yang kuat serta potensi besar untuk terus tumbuh di pasar global.

Pameran Indo Leather & Footwear 2025 di Jiexpo Kemayoran

Dalam semangat mendukung pertumbuhan industri kulit dan alas kaki serta memperkuat daya saing pelaku usaha nasional, Krista Exhibitions kembali menghadirkan Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025. Memasuki edisi ke-18, pameran berskala internasional ini akan digelar pada 14–16 Agustus 2025 dan secara khusus menampilkan ragam inovasi dari sektor kulit dan alas kaki. ILF Expo 2025 menjadi ajang strategis yang mempertemukan para pelaku industri dengan penyedia teknologi manufaktur, mesin industri terkini, bahan baku berkualitas, serta berbagai layanan pendukung yang terintegrasi sekaligus membuka peluang kerja sama bisnis di tingkat nasional maupun global.

Daud D. Salim, CEO Krista Exhibitions dalam sambutan nya di Konferensi Pers menyampaikan “Industri sepatu dan alas kaki Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang sangat positif. Produk-produk kita kini tidak hanya diterima, tetapi juga diakui secara global karena kualitas dan daya saingnya yang semakin kuat. Ini menjadi bukti bahwa pelaku industri dalam negeri mampu menjawab kebutuhan pasar dunia dengan inovasi dan ketangguhan.

Lebih lanjut, Daud D Salim menambahkan, “Melalui Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025, kami berkomitmen menyediakan wadah strategis yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari produsen, penyedia teknologi, hingga pembeli dari dalam dan luar negeri. Pameran ini bukan sekadar ajang promosi, tetapi juga motor penggerak transformasi industri, memperluas jejaring global, dan membuka jalan menuju pertumbuhan berkelanjutan bagi para pelaku usaha nasional.” ungkap Daud D Salim

Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025 menghadirkan lebih dari 280 peserta, termasuk 50 UMKM dan diikuti oleh pelaku industri dari 11 negara yakni China, Hong Kong, India, Indonesia, Italia, Jerman, Korea Selatan, Malaysia, Switzerland, Taiwan dan Vietnam. Dan menargetkan 15.000 pengunjung. Produk yang ditampilkan sangat beragam, meliputi alas kaki (sepatu fashion, boots, flat shoes, sandal), produk kulit (untuk fashion, furnitur, aksesori, dan kulit eksotik), serta mesin-mesin pengolahan bahan baku, tekstil, sneakers, dan layanan pendukung industri.

Sebagai bagian dari rangkaian Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80, Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025 menghadirkan berbagai acara unggulan, salah satunya adalah Kontes Busana Hari Kemerdekaan: Kebaya & Batik. Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara PERWANTI, Krista Exhibitions, dan PSMTI (Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia), serta didukung oleh Sekar Ayu Jiwanta dan juga fashion show eksklusif dari BRUTUS & BURGO.

Pameran ini juga akan menjadi momen spesial dengan perayaan Anniversary APRISINDO. Talk Show eksklusif akan turut digelar dengan menghadirkan tokoh-tokoh berpengaruh seperti Poppy Dharsono selaku (Ketua Umum Indonesia Fashion Chamber (IFC) dan juga Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Eddy Widjanarko selaku (Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO), serta Bayu Wicaksono dari Kementerian Perdagangan dengan tema “ Merajut Kolaborasi Fashion dan Manufaktur: Masa Depan Industri Alas Kaki dan Kulit Indonesia”.

Business Matching, acara Networking Dinner akan menjadi wadah strategis yang mempertemukan para anggota asosiasi seperti APRISINDO, APRINDO, APPMI, dan APKI dengan dukungan dari Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan. Tak hanya itu, acara ini juga menghadirkan buyer potensial dari dalam dan luar negeri untuk bertemu langsung dengan produsen lokal dalam suasana hangat dan penuh keakraban dengan penampilan musik

Kesuksesan penyelenggaraan Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025 tidak terlepas dari kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan pemangku kepentingan industri. Dukungan datang dari berbagai institusi strategis seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta pemerintah daerah seperti Kabupaten Garut, yang dikenal sebagai salah satu sentra industri kulit nasional. Tidak ketinggalan, peran aktif dari asosiasi industri seperti APRISINDO, APKI, ASPERAPI, dan APRINDO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Breaking News : Partai Nasdem Resmi Berhentikan Ahmad Sahroni Dan Nafa Urbach dari Anggota DPR RI

31 Agustus 2025 - 10:49 WIB

Grand Filano Stylish On The Road Season 3 Ajak Jelajah Spot Bersejarah Untuk Bakar Semangat Kemerdekaan Generasi Muda Kece

25 Agustus 2025 - 05:27 WIB

Koperasi Produsen Pidung Jaya Terima Kunjungan Tim Monitoring Pemkab Bolsel, Klarifikasi Terkait Berita Negatif 

25 Agustus 2025 - 05:11 WIB

EDRR INDONESIA 2025 HADIRKAN SOLUSI CANGGIH PENANGGULANGAN BANJIR

9 Agustus 2025 - 14:05 WIB

Dugaan Selisih Harga Pasar Nampan , ICW Minta Pemerintah Transparan

7 Agustus 2025 - 11:59 WIB

Trending di Peristiwa