DetakIndonesiaNews| Jakarta, 4 September 2024 – Visinema Pictures meluncurkan official poster, trailer dan original soundtrack untuk film Home Sweet Loan (HSL). Semakin Emosional dengan Hadirnya OST “Berakhir di Aku” dari Idgitaf. Film HSL akan tayang serentak di bioskop Indonesia mulai tanggal 26 September 2024.
Home Sweet Loan, diadaptasi dari novel best seller karya Almira Bastari, bercerita tentang Kaluna, seorang pekerja keras yang berjuang untuk memiliki rumah pribadi. Namun, sebagai bagian dari sandwich generation, ia menghadapi banyak tantangan. Film ini menggambarkan bagaimana mimpi sederhana memiliki rumah bisa menjadi perjuangan besar bagi banyak orang, dan harapannya film ini dapat memberikan dorongan semangat dan pelukan hangat bagi para penontonnya.
Dalam jumpa persnya, Sutradara Sabrina Rochelle Kalangie mengungkapkan pandangan personalnya terhadap film ini. “Ketika pertama kali saya membaca novel Home Sweet Loan, saya benar-benar merasakan kedekatan dengan karakter Kaluna. Di usia yang masih muda, sudah menjadi bagian dari sandwich generation, menghadapi masalah percintaan, konflik keluarga, dan impian pribadinya yang sering kali harus ditekan. Saya berharap film ini dapat menyentuh hati para pekerja di Indonesia yang mengalami hal serupa. Bertahanlah, meski hidup mungkin terasa berat saat ini, tetapi percayalah, semua akan berlalu dan menjadi lebih baik”, tuturnya antusias.
Yunita Siregar, yang memerankan Kaluna, juga berbagi pengalamannya. “Memerankan Kaluna adalah pengalaman yang sangat mendalam bagi saya. Karakter ini sangat dekat dengan kehidupan banyak orang, termasuk saya sendiri. Saya berharap film ini dapat memberikan inspirasi dan kekuatan bagi mereka yang sedang berjuang. #Aku Kaluna percaya bahwa Kaluna Kaluna lain di luar sana sedang berusaha, terus bertahan, dan memperjuangkan mimpinya”, ungkap Yunita.
Cristian Immanuel selaku Produser juga berbicara tentang tujuan di balik film ini. “Film ini kami hadirkan untuk memeluk para pejuang hidup yang mungkin ketika lelah di kantor, ingin kembali ke rumah, bukan sekadar untuk istirahat, tapi untuk pulang seutuhnya. Rumah yang mereka impikan adalah tempat yang bisa memberikan rasa aman, nyaman, dan ketenangan”, tuturnya lagi dengan penuh empati.