Menu

Mode Gelap
Cooling System Dalam Rangka Pilkada Damai 2024, Polsek Rumbai Respon aduan masyarakat pada jumat Curhat sambangi kedai tuak Umbansari Dewi Arisanty Masih Sah Sebagai Ketua Komnas Perlindungan Anak Riau Sah ,Prabowo Reshuffle Kabinet Merah Putih Jilid II  Baskara Mahendra Ketahuan Berselingkuh, Naysilla Mirdad Tak Tinggal Diam    Polda Riau Bongkar Dugaan Peredaran Ekstasi di D’Poin Pekanbaru Gerakan 100 Hari Pertama Wali Kota Pekanbaru: Fokus pada Parkir, Infrastruktur, dan Pelayanan Publik Presiden Prabowo Kumpulkan Pimpinan Parpol dan Pimpinan Lembaga Tinggi Negara Serukan Persatuan Indonesia Sikapi Kondisi Bangsa Saat Ini, DPP NCW Serukan Jaga Persatuan

Infotainment

Film Nyanyi Sunyi Dalam Rantang ,Potret Nyata Keberpihakan Hukum di Indonesia Yang Tumpul Ke Atas Tajam Kebawah

Purnomo AMd,badge-check


					Film Nyanyi Sunyi Dalam Rantang ,Potret Nyata Keberpihakan Hukum di Indonesia Yang Tumpul Ke Atas Tajam Kebawah Perbesar

Detakindonesianews.com, Jakarta 9 Mei 2025 — Film terbaru dari sutradara Garin Nugroho, “Nyanyi Sunyi Dalam Rantang” (Whispers In the Dabbas), akan menggelar Gala Premiere di Indonesia pada hari ini, Jumat, 9 Mei 2025, bertempat di CGV Grand Indonesia. Penayangan istimewa ini menjadi yang ketiga kalinya bagi film yang mengangkat isu krusial mengenai ketidakadilan hukum di Indonesia, setelah sebelumnya mendapat apresiasi pada pemutaran perdananya di International Film Festival Rotterdam ke-54 dan penayangan terbatas dalam rangka Hari Anti Korupsi Sedunia.

Acara Gala Premiere ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bapak Setyo Budianto Wakil Ketua KPK, Bapak Agus Joko Pramono, Wakil Kepala Staf Kepresidenan, Bapak M. Oodari, Principal Advisor GIZ untuk program CPFS, Ibu Fransisca Silalahi Sutradara Film, Bapak Garin Nugroho, Aktris Utama, Ibu Della Dartyan, Produser Film, Ibu Rina Damayanti, serta para pejabat struktural dan focal point dari berbagai Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (K/L/PD) pelaksana aksi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) tahun 2025-2026, perwakilan organisasi masyarakat sipil (CSO), dan rekan-rekan media.

Film “Nyanyi Sunyi Dalam Rantang” merupakan hasil kolaborasi antara Stranas PK dengan Garin Workshop dan Padi Padi Creative. Karya ini hadir sebagai medium penting untuk pendidikan politik dan pemberdayaan masyarakat, mendorong audiens untuk bersikap kritis terhadap praktik peradilan di Indonesia.

Film ini merupakan drama reflektif yang mendorong kesadaran politik yang kuat, film ini terinspirasi dari empat kasus nyata di Indonesia yang menggambarkan bagaimana individu rentan menjadi korban ketidakadilan akibat praktik kolusi antara korporasi dan negara. Aktris Della Dartyan memerankan karakter Puspa, seorang sosok yang gigih membela para korban, mulai dari seorang nenek yang dituduh mencuri biji kakao, petani yang dipersalahkan atas kerugian bisnis jagung hibrida, hingga saudara kandungnya sendiri yang mengalami persekusi karena menentang tambak udang ilegal. Melalui pergulatan moral yang dialami Puspa, film ini menyoroti bagaimana penyalahgunaan hukum terus terjadi dan merugikan masyarakat, sebuah ironi di tengah semangat reformasi yang digaungkan.

Ketua KPK selaku Koordinator Tim Nasional Pencegahan Korupsi Setyo Budianto menyampaikan, “Film ini adalah sebuah representasi kenyataan pahit, bahwa korupsi tidak hanya terbatas pada kerugian finansial negara. Lebih jauh, korupsi merampas hak petani atas tanahnya, menghilangkan akses masyarakat terhadap keadilan, dan mengikis kepercayaan publik terhadap rencgakan hukum.”

Sebagai bagian dari upaya pencegahan korupsi dan peningkatan kesadaran publik yang lebih luas, film “Nyanyi Sunyi Dalam Rantang” akan menggelar roadshow ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jayapura, Sorong, Manokwari, dan Yogyakarta. Rangkaian acara gala premiere hingga roadshow ini merupakan hasil kerjasama yang erat antara Stranas PK dan

Proyek Kerjasama Indonesia-Jerman dalam kerangka Pencegahan Korupsi di Sektor Kehutanan (GIZ CPFS), dengan dukungan dari Tempo Media.

Sutradara Garin Nugroho mengungkapkan, “Film sebagai medium ekspresi yang terbuka, kritis, dan disampaikan melalui sudut pandang personal akan selalu menemukan resonansi di festival film internasional. Terlebih, film ini memiliki keberpihakan yang jelas terhadap suara masyarakat yang terpinggirkan.”

Kritikus film Srikanth Srinivasan dalam catatan program IFFR menulis, “With simplicity and directness, Whispers in the Dabbas raises a voice for the ordinary people crushed by the establishment.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Baskara Mahendra Ketahuan Berselingkuh, Naysilla Mirdad Tak Tinggal Diam   

8 September 2025 - 03:29 WIB

Hotel Ciputra Jakarta Sajikan Mooncake Spesial untuk Rayakan Mid-Autumn Festival

29 Agustus 2025 - 01:47 WIB

Film Lintrik Sarat Pesan Moral dan Kisah Mencekam dari Sebuah Keluarga Tayang 11 September 2025

26 Agustus 2025 - 09:28 WIB

Film ” Pencarian Terakhir ” Horor Mencekam Tentang Kisah Hilangnya Keluarga Di Pendakian Gunung

26 Agustus 2025 - 09:18 WIB

 JNE resmi menjadi Official Logistics Partner konser akbar Dewa 19 Feat. Allstars 2.0

25 Agustus 2025 - 22:29 WIB

Trending di Infotainment